BAB 15
SEKURITAS
DILUSIAN DAN LABA PER SAHAM
A.
SEKURITAS DILUTIF DAN SKEMA KOMPENSASI
Sekuritas
dilutif merupakan surat berharga yg dapat dikonversikan menjadi saham biasa
sehingga pada saat dikonversikan akan mempengaruhi jumlah saham yg beredar dan berdampak
pada penurunan nilai laba per saham atau terlidusi.
Termasuk
dalam sekuritas dilutif adalah opsi, waran, utang konversi, saham preferen
konversi dan lain2.
Skema
kompensasi merupakan program kompensasi yg diberikan perusahaan pada pihak2 yg
terkait baik karyawan maupun nonkaryawan. Skema kompensasi dapat diberikan
dalam berbagai bentuk baik itu berupa kas maupun non kas.
Salah
satu bentuk kompensasi non kas yg sering diberikan perusahaan adalah kompensasi
saham.
Kompensasi
berbasis saham merupakan imbalan yg diberikan perusahaan pada pemasok barang
atau jasa yg dapat mencakup pihak
karyawan dan non karyawan.
Merupakan
kontrak yg diterbitkan oleh investor untuk dijual kepada investor lain dimana
kontrak tsb untuk dijual kpada investor lain dimana kontrak tsb memberikan
opsi/hak bagi penerimanya untuk menjual/membeli suatu saham perusahaan yg
menjadi dasar perdagangan opsi tsb dalam jumlah dan harga yg telah ditetapkan
sebelumnya tertentu, serta berlaku dalam periode tertentu.
Opsi
saham memiliki 2 jenis yaitu opsi beli (call option) dan opsi jual (put option).
Opsi
beli memberikan hak kepada pemegang opsi untuk membeli sejumlah tertentu dr
sebuah instrumen yg menjadi dasar kontrak tsb.
Sebaliknya
opsi jual memberikan hak kepada pemegang opsi untuk menjual sejumlah tertentu
dr sebuah instrumen yg menjadi dasar kontrak tsb.
WARAN
SAHAM
Merupakan
opsi yg diberikan oleh perusahaan kepada pemilik waran untuk membeli saham dgn
harga tertentu dalam waktu tertentu.
Perbedaan
utama waran saham dan opsi saham adalah pihak yg mengeluarkan dan jenisnya.
Waran dikeluarkan oleh perusahaan penerbit saham sedangkan opsi dikeluarkan
oleh investor dan waran merupakan jenis yg merupakan call option.
Waran
biasa dikeluarkan sebagai pemanis sekuritas lain yg sering kali digunakan dalam
situasi sebagai berikut:
1.
Untuk membuat sekuritas lbh menarik
2.
Pemilik saham sebelum memiliki preemptive
right (hak didahulukan) untuk membeli saham
3.
Untuk kompensasi menejemen dan karyawan
UTANG
KONVERSI
Merupakan
surat utang yg memberikan fitur opsi bagi pemegangnya untuk mengonversikannya
menjadi saham perusahaan setelah, selama, atau pada tanggal tertentu setelah
surat utang dikeluarkan biasanya pada rasio pertukaran yg sdh ditentukan oleh
penerbit obligasi tsb.
Sekuritas
ini merupakan sekuritas hibrida yaitu suatu sekuritas yg terdiri dr dua unsur
yaitu utang dan ekuitas.
Jenis
Utang Konversi
Bentuk
utang konversi yg paling umum dikeluarkan oleh perusahaan adalah obligasi
konversi. Obligasi Konversi mengombinasikan antara keuntungan obligasi dr seri
pendapatan tetap dan fasilitas pilihan bagi pemegangnya untuk menukarkannya
menjadi saham, sehingga memiliki opsi konversi yg akan ditukarkan apabila harga
saham meningkat signifikan.
Berikut
ini beberapa bentuk dari utang konversi :
1.
Utang Konversi dgn Fitur Konversi Sebagian
2.
Utang Konversi dgn Fitur Konversi Seluruh
3.
Utang Konversi dgn Fitur Konversi Wajib Seluruhnya
Perlakuan
Akuntansi Utang Konversi
Merupakan
instrumen campuran (hybrid) yg memiliki komponen utang dan juga komponen
ekuitas. PSAK 56 (revisi 2010) Laba per saham menyatakan bahwa entitas harus
memisahkan kedua komponen tsb dalam pengakuan dan penyajian. Dalam mengakui
utang konversi,perusahaan harus memisahkan nilai antara fitur utang dan fitur opsi
konversi yg melekat pada obligasi tsb.
Berdasarkan
pendekatan tsb, komponen ekuitas merupakan jumlah residu dari nilai utang,
sehingga cocok dgn karakteristik ekuitas yg merupakan residual klaim atas
perusahaan.
Tahapan
yg harus dilakukan oleh etitas adalah :
1.
Tentukan total nilai pasar utang konversi dgn dua komponen liabilitas dan
ekuitas
2.
Tentukan komponen liabilitas dgn menghitung nilai kini neto dr semua aliran
kontraktual kas dimasa mendatang yg didiskontokan dgn
tingkat bunga pasar. Tingkat bunga pasar yg digunakan adalah tingkat bunga yg dibayar oleh perusahaan
pada utang yg sama namun tanpa fitur konversi.
3.
Kurangi komponen liabilitas yg dihitung di langkah ke2 dr nilai pasar obligasi
konversi akan diperoleh nilai ekuitas.
Komponen
utang obligasi yg dikeluarkan oleh PT DEF dicatat sebagai Utang Obligasi.
Jumlah diskon relatif terhadap nilai nominal akan diamortisasi pada tiap tgl
pelaporan sampai dgn jth tempo, sehingga pada saat jth tempo nilai Utang
Obligasi adalah sebesar nilai nominal yaitu Rp200.000.000.000. komponen ekuitas
dicatat dalam akun premi saham - Ekuitas konversi yg dilaporkan dalam bagian
ekuitas dalam laporan posisi keuangan. Jumlah ini tidak berubah sepanjang
periode Obligasi Konversi.
Akuntansi
Saat Penyelesaian Obligasi Konversi
Dalam
penyelesaian obligasi konversi perusahaan dapat melakukan beebrapa alternatif,
yaitu
-
Pembelian kembali utang saat jatuh tempo
-
Konversi obligasi pada saat jatuh tempo
-
Konversi obligasi pada saat sblm jatuh tempo
-
Pembelian kembali sebelum jatuh tempo
1.
Utang Dilunasi Saat Jatuh Tempo
Kondisi
ini terjadi apabila obligasi tidak dikonversi pada saat jatuh tempo. Apabila
hal tesebut terjadi maka perusahaan penerbit obligasi harus melunasi
obligasinya atau membeli kembali obligasi tsb.
Saham
ekuitas konversi dapat tetap pada akun tsb atau dipindahkan ke akun premi saham
biasa.
Utang
Obligasi 200.000.000.000
Kas 200.000.000.000
2.
Konversi Obligasi pada saat Jatuh Tempo
Apabila
dikonversi pada saat jatuh tempo maka PT DEF melakukan pencatatan jurnal
sebagai berikut
Premi
saham ekuitas konversi 14.783.588.071
Utang
Obligasi 200.000.000.000
Modal
saham biasa 40.000.000.000
Premi
saham biasa 174.783.588.071
Berdasarkan
jurnal diatas dapat dilihat bahwa PT DEF mencatat penambahan Modal saham biasa
sebesar Rp40.000.000.000 (2.000.000 lbr obligasi x 200 lbr saham x Rp100 nilai
nominal saham). Sejumlah premi saham ekuitas konversi Rp14.783.588.071
ditransfer ke akun premi saham biasa. Berdasarkan pencatatan di atas maka dapat
dilihat bahwa PT DEF memiliki peningkatan ekuitas sejumlah Rp214.783.588.071 yg
diperoleh dr konversi obligasi.
3.
Konversi Obligasi pada saat sebelum jatuh tempo
Apabila
obligasi dikonversi belum jatuh tempo maka pencatatan akuntansi yg dilakukan
adalah dengan mendebit utang obligasi sejumlah nilai tercatat obligasi pada
saat pengakuan awal. Kredit yg dicatat adalah Modal Saham Biasa sejumlah nilai
nominal dan selisih kredit pada premi saham biasa. Sebagai ilustrasi misalkan obligasi
PT DEF dikonversi pada 31 Desember 2015. Perhitungan amortisasi dr obligasi tsb
adalah sebegai berikut.
Tabel
15.1 Perhitungan Amortisasi Metode Bunga Efektif
(Bunga
Nominal 9%,Bunga Pasar 11%)
Tanggal
|
Pembayaran Kas
|
Biaya Bunga
|
Amortisasi
Diskon
|
Nilai Tercatat
Obligasi
|
1/1/2013
|
|
|
|
185.216.411.929
|
31/12/2013
|
18.000.000.000
|
20.373.805.312
|
2.373.805.312
|
187.590.217.242
|
31/12/2014
|
18.000.000.000
|
20.634.923.897
|
2.634.923.897
|
190.225.141.138
|
31/12/2015
|
18.000.000.000
|
20.924.765.525
|
2.924.765.525
|
193.149.906.663
|
31/12/2016
|
18.000.000.000
|
21.246.489.733
|
3.246.489.733
|
196.396.396.396
|
31/12/2017
|
18.000.000.000
|
21.603.603.604
|
3.603.603.604
|
200.000.000.000
|
Pada
saat obligasi dikonversi nilai tercatat obligasi tsb adalah Rp193.149.906.663
sehingga PT DEF menerbitkan Utang Obligasi sejumlah tsb. Selengkapnya jurnal yg
harus dilakukan oleh PT DEF adalah
Premi
saham- Ekuitas Konversi 14.783.588.071
Utang
Obligasi 193.149.906.663
Modal
Saham Biasa 40.000.000.000
Premi
Saham Biasa 167.933.494.734
Pada
saat konversi sebelum jatuh tempo, tidak terdapat pengakuan keuntungan maupun
kerugian. Sejumlah premi saham- Ekuitas Konversi Rp14.783.588.071 ditransfer ke
akun premi saham biasa.
4.
Pembelian Kembali Sebelum Jatuh Tempo
a.
Perbedaan antara nilai pasar komponen utang dengan nilai buku komponen utang
merupakan laba/rugi pelunasan
b.
Perbedaan antara nilai pasar yg mengandung komponen utang dan komponen ekuitas
dgn nilai pasar komponen utang merupakan
pengurang dr ekuitas
Saham Preferen
Konversi
Merupakan
saham yg memiliki keutamaan dalam pendistribusian laba. Sering kali saham ini
juga memiliki fitur konversi. Saham preferen konversi adalah sekuritas saham
utama yg mana pemilik saham preferen dapat mngonversi menjadi saham biasa dlm jumlah
yg telah ditentukan sebelumnya.
Kompensasi Saham
Merupakan
imbalan yg diberikan perusahaan kepada pemasok barang atau jasa yg dapat
mencakup pihak karyawan dan non karyawan yg mana kompensasi tsb berbentuk saham
atau pengakuan wajib yg jumlahnya ditentukan
berdasarkan harga saham atau instrumen sekuritas saham.
-
Pengakuan Kompensasi Berbasis Saham
-
Transaksi Pembayaran Berbasis Saham yang Diselesaikan dengan Instrumen Ekuitas
-
Transaksi dengan karyawan
LABA PER SAHAM
Merupakan
informasi mengenai jumlah laba yg dapat diatribusikan kepada pemegang saham
biasa per lembarnya. LPS menunjukan seberapa baik perusahaan dalam mengelola
modal sehingga menghasilkan profitabilitas yg tinggi.
Perhitungan
LPS Dasar untuk Perusahaan dengan Struktur Modal Sederhana
LPS
DASAR = Laba bersih Residual
Jumlah Rata" Tertimbang
saham biasa
Laba
residual merupakan laba bersih dikurangi dengan deviden saham utama.
Deviden
saham preferen meliputi :
1.
Jumlah deviden dr saham preferen bukan kumulatif yg diumumkan bagi periode
bersangkutan
2.
Jumlah deviden preferen kumulatif yg terakumulasi bagi periode yg bersangkutan
deviden tersebut sudah atau belum diumumkan.
Saham
biasa dianggap sebagai saham beredar ketika :
1.
Saham biasa diterbitkan melalui penjualan dgn kas diperhitungkan saat kas sudah
bisa diterima
2.
Saham biasa yg diterbitkan atas reinvestasi sukarela dr deviden saham biasa
atau saham utama diperhitungkn sejak tgl pembayaran deviden
3.
Saham biasa yg diterbitkan sebagian dr hasil konversi instrumen utang
4.
Saham biasa yg diterbitkan sebagai pengganti bunga atau pokok dr bagian
instrumen
5.
Saham biasa yg diterbitkan dalam rangka penyelesaian utang
6.
Saham biasa yg diterbitkan sbg pembayaran atas perolehan aset bukan kas
7.
Saham biasa yg diterbitkan sbg pembayaran atas jasa pada perusahaan
Perhitungan LPS
Dilusian untuk Perusahaan dengan Struktur Modal Kompleks
Digunakan
sebagai informasi laba yg akan diperoleh oleh pemegang saham per lembar saham
yg dimilikinya. Bila perusahaan memiliki sekuritas delusif maka berarti
perusahaan tsb memiliki struktur yg relatif kompleks sehingga penyajian LPS
dasar dapat memberikan informasi yg kurang akurat.
Perhitungan
LPS Delusian untuk perusahaan dengan struktur modal kompleks adalah
LPS
= Laba bersih Residual +/+ atau -/- Penyesuaian atas efek
Jumlah
rata2 Tertimbang Saham Biasa berpotensi
saham biasa delutif
Beberapa
efek berpotensi saham biasa yg bersifat dilutif adalah sebagai berikut
1.
Opsi, waran, dan instrumen sejenis
2.
Instrumen yg dapat dikonversikan
3.
Saham yg dapat ditempatkan secara kontijen
4.
Kontrak yg dapat diselesaikan dgn saham biasa atau kas
5.
Opsi yg dibeli
6.
Opsi jual yg diterbitkan
Dalam
melakukan perhitungan LPS Delusian perlu dilakukan penyesuaian atas LPS dasar.
Penyesuaian dilakukan dgn melakukan penyesuaian terhadap laba residual dan
penyesuaian terhadap jumlah rata2 tertimbang saham biasa beredar.
1.
Penyesuaian terhadap laba residual (setelah pajak)
Penyesuaian
terhadap laba residual dilakukan untuk beberapa hal berikut :
a.
Tiap deviden dr efek berpotensi saham biasa yg dilutif
b.
Bunga dr efek perpotensi saham biasa yg delutif diakui periode bersangkutan
c. Perubahan pendapatan atau beban timbul dr
konversi efek berpotensi saham biasa yg dilutif
2.
Penyesuaian terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar
Biasa
dilakukan dengan menambha jumlah rata-rata tertimbang (dalam LPS Dasar) dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham yg akan diterbitkan dengan asumsi semua efek
berpotensi saham biasa dikonversikan menjadi saham biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar