BAB
14
EKUITAS
: SALDO LABA, DIVIDEN, SAHAM TREASURI, DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
KOMPONEN
EKUITAS : SALDO LABA, DIVIDEN, SAHAM TREASURI
Saldo
Laba
Defenisi
Sumber utama dari
ekuitas pemegang saham yaitu : jumlah yang diinvestasikan oleh pemegang saham
dalam perusahaan dan jumlah yang didapatkan (earned) oleh perusahaan dalam
menjalankan bisnisnya. Nilai yang diinvestasikan oleh pemegang saham tercemin
dalam Model Disetor (Contributed Capital
/ Paid in Capital) sedangkan nilai yang didapatkan (earned) oleh perusahaan
dalam menjalankan roda bisnisnya disebut Earned
Capital. Earned Capital ini diperoleh dari operasi perusahaan yang
menguntungkan
Penyesuaian
Periode Sebelumnya yang Berdampak pada Saldo Laba
Berdasarkan PSAK
25(Revisi 2009) Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan, maka pendekatan yang harus dilakukan adalah secara retrospektif.
Apabila perubahan kebijakan atau koreksi atas kesalahan tersebut menyebabkan
laba bersih perusahaan pada periode sebelumnya lebih rendah (understated), maka
saldo awal atas saldo laba harus dinaikkan (kredit terhadap saldo laba) dan
sebaliknya.
Dividen
Defenisi
Dividen merupakan
bagian laba yang didistribusikan kepada pemegang saham, perusahaan mengeluarkan
dividen berdasarkan keputusan yang diabmil dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) Berdasarkan RUPS tersebut akan ditentukan berapa persen rasio pembagian
dividen (dividen payout ratio) yang dikeluarkan oleh perusahaan. Ketika
perusahaan mendeklarasikan dividen, perusahaan harus memenuhi persyaratan legal
dan memiliki sejumlah aset untuk didistribusikan , Berikut adalah beberapa
pertimbangan perusahaan dalam memberikan dividen:
1. Memenuhi
ketentuan yang disebutkan dalam perjanjian dengan kreditor
2. Memenuhi
ketentuan pendirian perusahaan
3. Memenuhi
pendanaan yang dibutuhkan perusahaan dalam rangka pertumbuhan atau espandasi
lebih lanjut.
4. Menciptakan
skema pembagian dividen yang stabil (smoothing out)
5. Menciptakan
bantalan (cadangan) untuk menghadapi potensi kerugian yang dihadapi perusahaan
di masa mendatang.
Bentuk
dari Dividen
Bentuk yang paling umu
adalah dividen kas yaitu perusahaan mendistribusikan kas kepada pemegang saham
sebesar proporsi tertentu, Dalam pendistribusian dividen kas terdapat empat
tanggal yang relavan untuk diperhatikan oleh pemegang saham yaitu sebagai
berikut :
1. Tanggal
pengumuman merupakan tanggal dilakukan RUPS dan diumumkannya pembagian dividen.
Pada saat ini perusahaan melakukan pengakuan atas utang dividen dengan
melakukan pendebitan atas saldo laba.
2. Tanggal
ex-dividen, merupakan tanggal apabila terjadi peralihan kepemilikan pemilik
batu tidak lagi berhak atas dividen, biasanya berlangsung satu sampai dua hari
kerja sebelum tanggal pencatatan.
3. Tanggal
pencatatan merupakan tanggal perusahaan membuat memorandum pencatatan dividen
tunai untuk mengidentifikasi pemegang saham yang berhak atas dividen.
4. Tanggal
pembayaran, merupakan tanggal pembayaran dividen kepada pemegang saham.
Bentuk lain dari
dividen selain dari dividen kas diantaranya sebagai berikut.
1. Dividen
Saham
Pembagian saham perusahaan yang
bersangkutan secara pro-rata kepada pemegang sahamnya. Jika dividen dibayarkan
dalam bentuk tunai, maka dividen saham dibayarkan dalam bentuk saham. Dividen
saham dapat berupa saham yang jenis ssama maupun yang jenis berbeda
Tujuan dividen saham ialah sebagai
berikut:
a. Memenuhi
harapan pemegang saham untuk mendapatkan dividen tanpa mengeluarkan uang tunai.
b. Meningkatkan
daya jual saham perusahaan, ketika jumlah saham dipasar meningkatakn harga
pasar saham per lembarnya akan turun.
c. Menekankan
bahwa sebagian dari ekuitas pemegang saham telah diinvestasikan ulang secara
permanen ke dalam usaha( dan tidak tersedia untuk dividen tunai).
2. Dividen
properti
Dividen yang terutang dari aset perusahaan
dalam bentuk selain kas disebut dividen properti. Perusahaan membagikan dividen
properti karena keterbatasan kas atau perusahaan memiliki aset baik itu
persediaan ataupun inc\vestasi yang cukup banyak yang bias jadi mengalami
penurunan nilai.
3. Dividen
Scrip
Merupakan surat promes yang menyatakan
tanda kesediaan membayar sejumlah uang tunai tertentu kepada pemegang saham
sebagian dividen. Kebijakan pembagian dividen dalam bentuk dividen scrip ini
dilakukan perusahaan apabila pada saat pengambilan keputusan tentang dividen
perusahaan belum (tidak) memiliki uang kas yang memadai untuk membayar dalam
bentuk dividen kas.
4. Dividen
Likuidasi
Dividen yang didasarkan pada selain saldo laba
disebut sebagai dividen likuidasi karena dividen ini tidak didasarkan pada laba
dan menurunkan jumlah modal disebut perusahaan.
Pemecahan
Saham
Pemecahan saham (stock
split) merupakan peningkatan jumlah saham beredar dengan mengurangi nilai
nominal saham karena tidak ada perubahan total nilai maka untuk pemecahan saham
tidak dilakukan jurnal atau pencatatan biasanya pemecahan saham dilakukan ketika
nilai harga pasar saham perusahaan sudah terlalu tinggi sehingga menjadi kurang
aktif diperdagangkan
Saham
Treasuri
Defenisi
Saham treasuri
merupakan saham perusahaan yang telah dikeluarkan oleh perusahaan dan kemudian
dibeli kembali. Beberapa alas an perusahaan melakukan hal tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Untuk
memperkecil pajak
2. Untuk
meningkatkan laba per saham dan pengembalian atas ekuitas
3. Mengurangi
jumlah pemegang saham dengan mengurangi jumlah pemegang saham maka klaim
kepemilikan atas perusahaan akan berkurang ddan mengurangi pengaruh dari
pihak-pihak luar perusahaan
4. Membentuk
saham bagi saham
5. Saham
akan dijual kembali kepada karyawan perusahaan atau saham akan dibagi sebagai
dividen
6. Saham
akan dikeluarkan dengan surat-surat berharga perusahaan lain.
Selain perusahaan dapat membeli kembali sahamnya
yang beredar, perusahaan juga dapat menjualnya kembali.
Penghasilan
Komprehensif Lain
Penghasilan
komprehensif merupakan komponen ekuitas yang direpresentasikan dalam laporan
penghasilan komprehensif, komponen penghasilan komprehensif lain meliputi :
1. Perubahan
dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16 (Revisi 2011) Aset Tetap dan PSAK 19
(Revisi 2009) Aset Takberwujud)
2. Keuntungan
dan kerugian aktuaria atas program manfaat pasti yang diakui (lihat PSAK 24
(Revisi 2013) Imbalan Kerja)
3. Keuntungan
dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas asing (
lihat PSAK 10 ( Revisi 2009 ) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing )
4. Keuntungan
dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia
untuk dijual (lihat PSAK 55 ( Revisi 2013) Instrumen Keuangan Pengakuan dan
Pengukuran )
5. Bagian
efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai arus kas (lihat
PSAK 55 (Revisi 2013 ) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran )
PENGAKUAN
DAN PENGUKURAN EKUITAS : SALDO LABA, DIVIDEN, DAN SAHAM TREASURI
Pengakuan dan
Pengukuran Saldo Laba
Saldo laba merupakan
akumulasi laba perusahaan yang tidak didistribusikan sebagai dividend dan
ditrahan oleh perusahaan untuk direinvestasikan dalam bisnis perusahaan dan
digunakan untuk pembayaran utang. Teknis formula untuk menghitung saldo laba
adalah sebagai berikut :
Saldo Laba = Saldo
Laba Awal + Laba (Rugi) Bersih – Dividen
Saldo laba juga
terpengaruh terhadap elemen-elemen berikut yang dapat didebitkan atau
dikreditkan ke saldo laba.
1. Penutupan
saldo rekening Iktisar Laba/ Rugi
2. Distribusi
kepada pemegang saham ( baik yang berbentuk dividen kas, properti atau saham )
3. Perubahan
prinsip ekonomi
4. Koreksi
kesalahan periode sebelumnya
5. Penyisihan
laba yang ditahan untuk tujuan-tujuan tertentu
6. Transaksi
saham treasuri
7. Kuasi
reorganisasi
Pengakuan
dan Pengukuran Dividen
Dividen kas
Perusahaan
mendistribusikan labanya dalam bentuk dividen kas maka terdapat dua pencatatan
jurnal yaitu pada tanggal pengumuman dividen yaitu perusahaan mengakui adanya
utang dividend an pendebitan saldo laba
Dividen Saham
Pembagian dividen dalam
bentuk surat berharga alternative yang paling sering dilakukan adalah dividen
dalam bentuk saham bila perusahaan kekurangan likuiditas (kas). Pembagian
dividen saham sesungguhnya tidak menyebabkan kekayaan perusahaan berkurang, transaksi
dilakukan dengan cara mengapitalisasi saldo laba artinya saldo laba (sebagian
atau keseluruhannya) dipindahkan ke akun modal, perlakuan akuntansi dividen
saham berbeda-beda tergantung porsi dividen saham yang dibagikan
1.
Dividen Saham Jumlah Kecil untuk
dividen saham dalam jumlah kecil ( kurang dari 25% saham beredar maka saham
yang akan diterbitkan sebagai dividen dnilai sebesar harga pasar wajarnya
2.
Dividen Saham dalam jumlah Besar-
untuk dividen saham dalam jumlah besar (lebih dari 25% sisa saham belum
terjual) maka saham yang akan diterbitkan sebagai dividen dinlai sebesar nilai
nominalnya.
Dividen
Properti
Dividen properti
merupakan pembagian dividen dalam bentuk aset perusahaan, perusahaan harus
melakukan penilaian atas nilai wajar dari aset tersebut dan mengakui adanya
keuntungan atau kerugian sebagai selisih dari nilai wajar aset dengan nilai
buku aset pada tanggal deklarasi.
Dividen
Scrip
Alternative yang bias
diambil jika ingin membagi dividen adalah dengan menerbitkan promes atau janji
membayar di kemudian hari ( notes payable ). Dividen semacam ini disebut dengan
“scrip dividend”
Pengakuan
dan Pengukuran Saham Treasuri
Terdapat dua metode
pengakuan transaksi untuk Saham Treasuri yaitu metode biaya dan metode nilai
nominal. Saham treasuri yang dimiliki oleh perusahaan dapat dijual kembali
bahkan aturan Butra Efek Indonesia mewajibkan perusahaan public untuk menjual
lagi saham treasuri yang dimiliki selambat-lambatnya lima tahun dari tanggal
pembelian. Apabila saham treasuri tersebut sudah cukup lama dimiliki oleh
perusahaan dan tidak dijual lagi kepada investor yang berminat, maka perusahaan
dapat melakukan pembatalan saham treasuri dengan demikian jumlah saham yang beredar
dan ditempatkan akan berkurang.
Metode
Biaya
Berdasarkan metode
biaya pada saat akuisasi saham treasuri maka akun saham treasuri didebit
sebesar biaya perolehan dan melaporkan akun saham treasuri sebagai pengurang
dari ekuitas pada laporan posisi keuangan. Jika saham treasuri dijual kembali
dengan harga diatas perolehan maka kelebihan tersebut dikreditkan pada akun
agio saham-saham treasuri selisih tersebut tidak diakui sebagai keuntungan
karena keuntungan dari penjualan terjadi ketika perusahaan melakukan penjualan
aset. Apabila selisih harga dibawah harga perolehan melebihi saldo kredit pada
akun agio saham-saham treasuri maka saldo laba didebit untuk kekurangan
tersebut.
Metode
Nilai Nominal
Metode nilai nominal
pada saat akuisisi saham treasuri maka pencatatan semua transaksi dalam saham
treasuri pada nominalnya dan melaporkan saham treasuri hanya sebagai pemegang
dari modal saham. Apabila harga pembelian treasuri lebih tinggi dari harga pengeluaran
saham biasa, maka saldo laba akan didebit dan sebaliknya apabila harga
pembelian saham treasuri lebih rendah dari harga pengeluaran saham biasa maka
akan dikredit Agio Saham-Saham Treasuri.
Analisis
Laporan Keuangan
1. Rasio
Pembagian Dividen (Dividend Payout Ratio )
Rasio ini mencerminkan pembagian dividen
kas dari laba yang didapat perusahaan dengan mengetahui rasio ini investor
dapat memperhitungkan pendapatan dividennya dan berapa persen dari laba bersih
perusahaan yang ditahan dan diinvestasikan kembali
Rumus perhitungan rasio pembagian
dividen adalah sebagai berikut :
Rasio Pembagian Dividen = Dividen Kas
Laba
Bersih-Dividen Preferen
2. Nilai
Buku Perlembar (Book Value per Share )
Rasio ini mencerminkan jumlah yang
diterima setiap lembar saham apabila perusahaan mengalami likuidasi dengan
basis jumlah yang dilaporkan pada Laporan Posisi Keuangan Perusahaan. Rasio
nilai buku perlembar merupakan jumlah modal saham biasa dibagi dengan jumlah
lembar saham biasa
Rumus rasio nilai buku per lembar adalah
sebagai berikut :
Nilai Buku per lembar = Modal Saham Biasa
Jumlah
Lembar Saham
Tidak ada komentar:
Posting Komentar